Graha Lauvit Shamaratungga, Juara 1 LKS SMK Tingkat Nasional 2014 Palembang
Palembang,SMKM1 Kabar bahagia datang dari arena Lomba Kompetensi Siswa Nasional Palembang Sumatera barat, yang mana siswa dari SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen dan juga salah satu siswa terbaik yang mewakili Provinsi Jawa Timur dalam bidang Otomasi Industri berhasil meraih gold medals Juara 1 pada ajang LKS SMK Tingkat Nasional 2014. Dengan demikian maka Graha Lauvit Shamaratungga berhak mewakili Indonesia dalam ajang serupa pada tingkat ASEAN tahun 2015. Atas keberhasilan yang di raih, Graha memperoleh Medali Emas, uang tunai 10 juta rupiah dan tropi serta piagam penghargaan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Perlu di ketahui, Graha adalah Siswa SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen pada program keahlian Teknik Otomasi Industri yang lolos pada ajang LKS Provinsi Jawa Timur pada tahun 2013.
Perlu di ketahui pada tanggal 18-24 Agustus 2014, Direktorat Pembinaan SMK akan menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa Nasional XXII yang sedianya akan diselenggarakan di Sumatera Selatan. Tidak kurang dari 1000 orang peserta lomba akan berkompetisi guna menunjukkan kompetensi mereka masing-masing.
Stadion Jakabaring sebagai icon Provinsi Sumatera Selatan, telah ditunjuk sebagai center point venue lomba selain beberapa SMK untuk bidang lomba yang membutuhkan lokasi dan peralatan spesifik.
Kunjungan Bupati Malang ke Sekolah Unggulan Jawa Timur
Selasa, 17 Februari menjadi hari bersejarah bagi SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. Pasalnya, Bupati Malang yang sudah menjabat satu periode ini mengaku baru sadar dan tahu kalau di Kabupaten Malang ada SMK canggih yang tidak pernah diberitakan di Media cetak maupun elektronik. “Saya baru tahu ada SMK di Kabupaten Malang yang secanggih ini,” tutur Bupati dengan nada heran. Tak ayal, ketidaktahuan pak Rendra emang sejauh ini karena fokus sekolah kejuruan hebat yang diketahuinya ada di Gondanglegi. sebagaimana pemberitaan media. namun, kini pak Rendra kembali terbuka mata dan fikiranya setelah berkunjung ke SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. apalagi setelah tahu, Sekolah ini lah yang telah mengharumkan Kabupaten Malang dalam berbagai lomba kejuruan, tingkat provinsi maupun Nasional. “Sekolah Muhammadiyah memang canggih,” tutupnya mengomentari setiap bengkel yang dikunjungi saat sambang SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. bicara fasilitas dan kelengkapan sarana praktek, memang SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen tetap menjadi jujukan SMK di Jawa Timur. di Kabupaten Malang, SMK yang dipimpin oleh Drs. Tri Harijoto, M.Pd merupakan sekolah terbesar dan memiliki sarana terlengkap dengan jaringan kerja yang sangat luas. amin
Anda pasti mengenal sapu lidi. Ya, alat untuk menyapu pekarangan rumah atau tempat-tempat yang umumnya mayoritas terbuat dari tanah ternyata tidak hanya memiliki nilai fungsional saja. Sapu lidi memiliki nilai filosofis yang amat mendalam. Jika kita renungkan lebih jauh, sapu ini sangat erat kaitannya dengan PERSATUAN yang menimbulkan KEKUATAN. Anda mungkin bisa membayangkan betapa susahnya jika harus menyapu dengan satu batang lidi saja. Bukan hanya kita saja yang capek, namun bisa jadi lidinya patah. Tentu saja hal ini akan sulit dilakukan serta membuang waktu dan tenaga. Namun jika batang-batang lidi disatukan dan diikat menjadi sapu lidi, maka kotoran yang setumpuk pun akan dapat dibersihkan dalam waktu yang relatif singkat dan kerusakan minimal pada batang lidi. Oleh karena itulah memang betul adanya mengenai filosofi kekuatan bersama tersebut.
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Begitulah bunyi pepatah kuno yang pertama kali kita dengar di bangku sekolah, bahkan sebagian dari kita justru sebelumnya. Filosofi sapu lidi mewujudkan pepatah ini, dimana satu ikat sapu lidi adalah manifestasi dari sebuah persatuan. Generasi muda penerus bangsa seharusnya dipahamkan dengan filosofi ini, bahwa sebuah perjuangan dalam mencapai tujuan tidaklah sempurna jika dilakukan seorang diri. Pelajaran hidup ini dapat kita aplikasikan dengan mengambil contoh perjuangan para pahlawan bangsa kita dalam merebut kemerdekaan Indonesia, terutama paska Boedi Oetomo dan Sumpah Pemuda. Jika tidak ada persatuan dari bangsa kita, maka tidaklah mustahil kita tidak akan merdeka dari penjajahan bangsa lain.
Sebagai makhluk sosial, tentunya kita tidak akan bisa berdiri dan hidup sendiri di dunia ini. Baik secara langsung ataupun tidak, kita akan membutuhkan orang lain dalam menghadapi dan menjalani hidup kita. Contoh yang konkrit adalah jika anda sedang duduk di meja makan, anda tidak akan dapat menikmati nasi jika tidak ada petani yang menanam padi. Lidi juga dijadikan simbol dalam berbagai adat di banyak daerah di Indonesia. Salah satunya adalah adat Sunda yang melakukan acara bakar lidi pada saat resepsi perkawinan. Makna pembakaran lidi ini adalah membuang sifat keras dan pemarah yang digambarkan sebagai lidi yang terbakar dapat lenyap sebelum seorang lelaki menjalin rumah tangga dengan seorang wanita.
Dalam bidang magis dan mistis, sapu lidi dipercaya memiliki tuah dan mampu mengusir makhluk jahat yang gaib. Ada juga yang mengatakan bahwa sapu lidi dapat digunakan untuk mendatangkan wangsit/petunjuk lewat mimpi jika digunakan sebagai bantal. Ada suatu kepercayaan pada masyarakat Jawa bahwa sapu lidi tidak boleh digunakan membersihkan pekarangan pada malam hari karena dapat mengundang mara bahaya. Namun tentu saja semua hal diatas tergantung kepercayaan anda. Demikian adalah ulasan singkat kami tentang filosofi sapu lidi. Semoga bermanfaat. (iwan)